CERITA DEWASA - BULAN MADU YANG MEMBAWA BENCANA

KEJUQQ : SITUS JUDI ONLINE POKER DOMINOQQ DAN BANDARQQ ONLINE

Tifanny usia 30 tahun profesi karyawati sebuah bank pemerintah. Istri seorang staff di pemda kota terbesar di daerah jawa timur. Wanita dari tiga bersaudara bersaudara ini terlihat cantik dan berhijab. Suaminya Rizki dengan usia 34 tahun adalah seorang staff di pemda yang punya kedudukan terjamin di jawa timur.

Keluarga muda mapan dalam ekonomi ini terlihat bahagia. Tapi kesibukkan masing2 membuat pasangan ini tak dapat menikmati bulan madu. Setelah cuti untuk melangsungkan pernikahan yang bisa terbilang mewah dan besar2an itu, mereka langsung disibukkan dengan kerjaan yang menumpuk selama ditinggal cuti.

8 bulan usia pernikahan mereka lalui bersama dengan lika liku yg berhasil mereka berdua lalui. Tidak adanya kesempatan untuk bulan madu setelah pernikahan bukan berarti mereka tidak pernah melakukan kegiatan seks. Kedua insan sebenarnya telah sering melakukan seks sejak pertama kali pacaran. Bedanya selama mereka pacaran mereka hanya sebatas petting dan oral, tidak sampai melakukan penetrasi.

Kegiatan seks mereka setelah menikah pun semakin hangat dan mesra walaupun belum di karuniai buah hati. Bahkan hampir setiap weekend atau setiap hari libur mereka habiskan untuk bercinta.

“Sayang,,, aku pulang nih” kata Rizki.

Rizki baru pulang dari kantornya dengan aura yang membahagiakan. Dia ingin memberikan istrinya dengan sebuah kejutan yang pasti akan membuat istrinya sangat gembira.

“Sayang, kamu dimana?” Tanyanya yang ternyata mendapati rumahnya seperti tak berpenghuni.

Tiba2 terdengar “iyaa sayaaang, aku masih mandi ini. Tunggu bentar yah” suara sang istri dari kamar mandi.

“Owh, iya deh sayang. Aku ganti baju dulu deh kalau gitu” kata Rizki.

Beberapa saat kemudian mereka tampak bersantai sambil menonton televisi. Keduanya tampak sebagai keluarga yang harmonis dan romantis. Keinginan setiap orang yang telah berkeluarga dimana keharmonisan selalu terjaga.

“Sayang, aku punya kejutan buat kamu” kata Rizki.

“Kejutan apa? Paling bunga lagi kan” ucap Tifanny

Yap, keluarga ini selalu memberikan kejutan disaat yang tidak pernah terpikirkan. Semua itu dilakukan oleh Rizki untuk menjaga keutuhan rasa cinta dan kasih sayang diantara mereka. Bahkan tak jarang Tifanny sang istri yang ber inisiatif memberikan sebuah kejutan untuk Rizki.

“Enggak lah, udah bosen aku kasi bunga terus. Ini lebih spesial dari bunga” kata Rizki.

“Apa sih? Bikin penasaran aja” kata Tifanny.

“Bentar ya, kamu tutup mata dulu gak boleh ngintip. Aku mau ambil kejutannya” kata Rizki.

“Ih pake tutup mata segala. Emang apa sih?” Tifanny pun semakin penasaran.

“Tutup mata dulu makanya sayang” kata Rizki yang diikuti sang istri yang menuruti perintah sang suami yang dicintainya.

Saat kembali dari mengambil kejutan yang ia janjikan kepada Tifanny itu “udah sayang sekarang buka mata” kata Rizki.

“Mana kejutannya? Ih mulai bohong nih sekarang” Tifanny melihat Rizki yang ada didepannya itu kembali tanpa membawa apapun.

“Ih kata siapa aku bohong. Bentar yah” kata Rizki sambil mengambil sesuatu dari saku celananya.

“Ini kejutannya” kata Rizki sambil menunjukkan sebuah voucher liburan.

“Kita liburan sayang? Yeeeeee” kata Tifanny.

“Iya sayang, kita dapat liburan dari atasan aku sayang” kata Rizki.

“Wah liburan kemana nih sayang? Ke pulau yah? Yeeeeessss makasih sayang muuuuach” Tifanny yang terlalu gembira itu tiba2 memberikan ciuman yang sangat indah untuk Rizki.

“Mmmmh nanti aja ciumnya sayang, nanti aku pengen hehehe” kata Rizki.

“Hehehe emang kamu gak mau?” Tanya Tifanny sambil menggoda Rizki.

Rizki memberikan sebuah paket liburan yang ia dapatkan dari pemberian atasan Rizki atas kinerja Rizki yang terbilang sangat baik di kantornya hingga membuat atasan Rizki memberikan sejumlah penghargaan termasuk paket liburan kepada Rizki sebagai tanda kebanggaan atasannya terhadap Rizki. Itulah sebabnya liburan ini Rizki manfaatkan sebagai bulan madu yang urung ia laksanakan akibat padatnya jadwal pekerjaan mereka.

“Yaudah kalo gitu besok aku coba minta cuti ke bos buat akhir bulan ini sayang” kata Tifanny.

Dirinya tak ingin mengecewakan Rizki yang sudah bersusah payah hingga mendapakan sebuah hadiah dari atasan Rizki.

“Iya sayang, semoga kita jadi bulan madu akhir bulan ini yah” kata Rizki penuh harap.

“Sekarang sebagai tanda terima kasih aku ke kamu. Aku mau kamu diem gak boleh banyak gerak.” Kata Tifanny.

Rizki menuruti kemauan istrinya itu dan tiba2 istrinya membuka celana pendeknya dan mengeluarkan kontolnya yang masih lemas itu dari sarangnya. “Ih belum bangun tititnya. Sini ak bangunin dulu” kata Tifanny sambil mulai mengocok kontol Rizki.

“Aaaaaah enak sayang. Kamu pinter banget muasin suami” kata Rizki setelah kontolnya masuk ke mulut Tifanny.

Tifanny semakin lahap memasukan kontol Rizki. Bahkan tak banyak bicara Tifanny langsung menarik turun celana pendek sekaligus celana dalam suaminya hingga terlepas.

Rizki sendiri menikmati kebinalan sang istri yang sedang mengoral kontolnya. Bagaimana tidak, saat dirumah pun ia memakai jilbab bahkan saat mereka ngeseks pun Tifanny tetap memakai jilbabnya. Tifanny tahu dengan ia memakai jilbab Rizki akan menjadi buas saat diranjang.

Dan seperti sekarang saat Tifanny menikmati kontol Rizki pun jilbabnya tetap terpasang di kepalanya. Rizki semakin terangsang melihat istrinya. Dan Tifanny pun semakin berani dengan manjilati kantung telurnya hingga ke lubang pantat Rizki.

“Uuuuh sayaaang enaaak bangeeet aaaaah aaaah kamu jadi nakal sekarang, aaaah aaah enak sayaaaang” Rizki kelonjotan menikmati serangan dari lidah Tifanny.

Tifanny terus memberikan service mulut yang ia ketahui dan ia terapkan ke suaminya. “Enak sayang? Tititnya udah basah nih hehe mmmhhh sssllrpp sssllrrp” celotehnya dan kembali memberikan oral lagi.

“Enak banget sayaang uuuh ssshh ssshhh” desah Rizki.

Tifanny pun mengocok kontol Rizki dengan jilbabnya yang berbahan lembut itu hingga membuat Rizki makin kelonjotan merasakannya.

Setelah dirasanya cukup Tifanny pun melepas semua pakaian yang ia kenakan hingga menyisakan jilbab kuning dikepalanya. Rizki yang melihat istrinya telanjang dihadapannya ikut melepas kaos yang ia kenakan. Detik berikutnya Tifanny memberikan ciuman pada bibir Rizki. Mereka tampak sangat romantis melakukan ciuman. Rizki memperlakukan Tifanny dengan sangat lembut.

“Kamu bener2 bikin aku jatuh cinta sayang mmmmh mmmhh” ucap Rizki disela2 ciuman mereka. Tifanny pun membalas dengan sebuah senyuman manis. Sementara tangan Tifanny terus mengocok kontol Rizki yang telah tegak menjulang.

Rizki tak tahan jika hanya berdiam diri menikmati serangan yang dilancarkan oleh istrinya. Tangannya dengan sigap memberikan remasan lembut pada toket Tifanny hingga membuat Tifanny seakan terbang melayang merasakan perlakuan Rizki.

“Mmmh sayaaang teruuus aaaaah aaahh aaaauwh isep pentilnya saayaaaang aaaah” desah Tifanny

Rizki langsung melumat toket istrinya, hingga pentil imut berwarna coklat itu mencuat menegang seakan ingin merasakan kelembutan hisapan Rizki. Tifanny merasakan sensasi luar biasa dari hisapan yang dilakukan Rizki pada puttingnya.

“Saayyyaaaang geliii bangeeet uuuh iseep teruus sayaaang” desah Tifanny. Tangan Rizki terus turun hingga ke pantat Tifanny dan meremas pantat Tifanny yang indah membulat kencang dan mulus. Cukup lama Rizki menikmati tubuh Tifanny tanpa penetrasi tapi karena tubuh Tifanny yang terlalu sensitif menerima rangsangan dari Rizki hingga Tifanny dapat merasakan puncak orgasme.

“Aaaaaaaarggghh sayaaang akuuu nyampeeeeee aaaaah aaah” erangnya saat orgasme.

“Wah kamu baru diisep gitu udah keluar sayaang” kata Rizki.

“Aku gak tahan sayaaang, gelii banget jadi gak tahaan. Lagian kamu semangat banget ngisepnya” kata Tifanny.

“Siapa yang gak semangat kalo ngeliat pentil kayak gini sayaaang mmmh mmmh” kata Rizki diikuti dengan menghisap pentil Tifanny.

“Aaaauwh udah sayaaang gantian, kamu belum keluar kan” kata Tifanny.

“Lanjutin di kamar aja kalo gitu, yuk” ajak Rizki yang ditanggapi dengan sebuah anggukan dan sebuah senyuman manis yang menghiasi wajah cantiknya. Lalu Rizki menggendong istrinya ke arah kamar pribadi mereka.

Di kamar itu Rizki lalu merebahkan tubuh Tifanny di ranjang besar mereka. Dan kini Tifanny yang pasrah menikmati serangan Rizki, setelah orgasme tadi tubuhnya menjadi lemas. Rizki kini mulai menjilati memek istrinya yang bersih terawat dan gundul tanpa bulu.

Tifanny kelonjotan menikmati jilatan sang suami “aaaah sayaaaang teruuus uuuuh jilat sayaaang aaah enaakhh” erangnya yang terdengar semakin keras. Sementara Tifanny meremasi toketnya sendiri dan memainkan puttingnya.

Rizki lalu merubah posisinya menjadi saling menjilati kemaluan masing2. Tifanny yang melihat kontol Rizki ada di depannya langsung memasukkannya ke mulutnya dan menghisapi dengan kuat.

“Aaaauwh enaaak sayaaang jilat memek aku sayaaang uuuuh iyaaa disituuuh uuuuh enaaak sayaang” desah Tifanny.

Puas melihat memek istrinya yang sudah mulai basah mengkilap Rizki memposisikan dirinya di antara paha Tifanny yang telah dibuka lebar. Tifanny pun bersiap menyambut kontol sang suami masuk ke memeknya “aaah masukin sayaaang, aku siaaap mmmmmh” erang Tifanny.

Detik berikutnya kontol Rizki melesat masuk membelah memek Tifanny tanpa hambatan apapun. Rizki merasakan jepitan memek Tifanny yang kencang dan licin disertai ludahnya yang sebelumnya ia jilati.

“Kamu cantik sayaaang, apalagi kalo lagi kayak gini aaaah” puji Rizki melihat istrinya menikmati tusukan kontol Rizki.

“Aaauwh uuuh uuuhh mmmmh kamu nakaal ihh aaaah enaaak sayaaang” desah Tifanny.

Tifanny terus menikmati setiap tusukan dan sensasi yang ditimbulkan dari setiap gesekan di dalam memeknya. Sementara Rizki mulai meningkatkan tempo tusukannya.

“Aaah iyaaa sayaang yang kenceeeng uuuh nikmaaat aaaauwh aaaaah aah ssssh enak bangeet” desah Tifanny.

Detik berikutnya Rizki sudah berada di bawah sedangkan Tifanny mulai memasukkan kontol Rizki ke memeknya. “Mmmh saaayaaang enaaak uuuh” erang Tifanny saat kontol itu masuk.

“Goyang sayaang, uuuhhh enaak” desah Rizki.

Tifanny bak wanita yang sedang menaiki kuda pacu yang sedang berlomba, tapi bedanya Tifanny berlomba menggapai puncak kenikmatan. Jilbab Tifanny yang ada dikepalanya mulai basah terkena keringat birahinya.

“Aaaauwh saayaaaang kamu seksiii bangeet uuuhh uuhh uuuhh” celoteh Rizki. Tifanny tidak menanggapi komentar suaminya dan terus menggenjot kontol sang suami.

Rizki meremasi toket Tifanny yang bergoyang mengikuti irama hentakan genjotannya. “Sayaang aku gak tahaaan mauu keluaar aaah aah aaah” desah Tifanny.

“Keluarin ajaaa sayaaang uuuh enaak bangeeet memek kamuu” kata Rizki

Beberapa detik kemudian Rizki melihat tubuh istrinya mulai menegang diikuti hentakan orgasmenya srrrrr sssrrrrr sssrrrrr “akuuu nyampeee sayang mmmmh mmhh” kata Tifanny.

“Enak yah sayang? Sampe kayak gitu orgasmenya” tanya Rizki.

“Iyaa sayang aaaah akuuu capek sayaang uuh tapi kamu belum keluar yah?” Kata Tifanny dan disertai goyangan yang masih ia lakukan, seakan Tifanny tak ingin kehilangan rasa kenikmatan yang berada di memeknya.

“Gapapa sayang, kita istirahat bentar nanti lanjut lagi” Rizki memang selalu pengertian bagaimana kondisi istrinya. Dia tidak ingin egois menikmati indahnya bercinta sendirian.

“Ak masi kuat kok sayang, ayo lanjut lagi” ajak Tifanny

Tanpa banyak bicara Tifanny langsung memposisikan dirirnya dengan menungging di sebelah Rizki. Rizki yang melihat itu segera bangun dan paham apa yang diinginkan itrinya. Dan blees… kontol Rizki pun masuk ke dalam memek Tifanny.



KEJUQQ : SITUS JUDI ONLINE POKER DOMINOQQ DAN BANDARQQ ONLINE

Tifanny yang sudah lelah hanya pasrah menerima tusukan kontol yang makin lama makin kencang.

“Aaaauh saayaaang pelaan2 aaaah aaaah aaah enaak aaah” erang Tifanny.

“Mmmh enak sayang, memek kamu bikin aku ketagihan” kata Rizki

Rizki terus memompa memek Tifanny dan meremasi pantatnya yang membulat kencang. Tusukan Rizki semakin gencar dilakukan hingga membuat erangan Tifanny semakin keras tak kuasa menahan nikmat.

“Aaaah sayaaang pelan2 akuu bisaa keluaar lagii nantii aaah aaah aaah aaah” desah Tifanny.

Jeritan erangan Tifanny semakin membakar birahi Rizki. Ia sangat suka mendengar erangan istrinya yang keras.

“Saaayyyaaang aku mauu keluar lagii aaah aaah” erang Tifanny.

“Tahan sayaang akuu jugaa mauu keluuaar uuuhh uuuuh uuh enak banget memek kamu” celoteh Rizki.

Dan mereka pun menegang bersamaan, crooot crrroooot crooot sperma Rizki mengalir deras ke dalam memek Tifanny. “Aaaargh aaaarrgh enaaak sayang” erang Rizki yang juga merasakan siraman orgasme Tifanny pada kontolnya. Tifanny pun telungkup lemas setelah orgasmenya dan diikuti Rizki yang jatuh ke punggung Tifanny. Dan mereka tertidur pulas setelah bercinta hebat.

Keesokan harinya setelah menjalani rutinitas kesehariannya seperti biasa mereka berkumpul di ruang tengah sembari menonton serial televisi. “Gimana sayang? Bisa cuti kah minggu ini?” Tanya Rizki.

“Tadi aku udah bicara sama atasan aku sayang hasilnya di bolehin sayang hehehe jadi kita bisa honey moon minggu ini” jelas Tifanny dengan penuh semangat.

Setelah obrolan tentang rencana bulan madu mereka pada akhir minggu. Mereka melanjutkan dengan bercinta. Rizki memang memiliki hasrat birahi yang sangat tinggi. Apalagi jika melihat Tifanny sang istri birahinya pasti tidak akan pernah surut selama berada disamping Tifanny. Beruntung bagi Tifanny dia memiliki suami yang dapat memuaskan aktivitas seksnya.

Di akhir minggu saat yang sudah ditentukan untuk bulan madu mereka dalam perjalanan menuju lokasi tempat wisata di selatan pulau jawa timur. Tempat wisata ini berupa sebuah pulau dengan keindahan bawah laut yang menjanjikan. Belum banyak wisatawan yang tau tempat ini. Hanya beberapa penduduk yang menetap tinggal di pulau ini. Sebagian besar pulau ini masih ditumbuh hutan.

Setiba di pulau dan menginap di sebuah motel di pulau itu, mereka bersiatif untuk menaruh barang bawaan mereka dan beristirahat sejenak menikmati suasana sunset dari balik motel yang mereka tempati. Suasana romantis ini menambah kemesraan dan kehangatan hubungan mereka.

Selama perjalanan menyeberangi lautan ke pulau itu pasangan ini amat bersuka cita. sebab mereka lepas dari rutinitas membosankan dan hiruk pikuk kota. Kegiatan yang sangat menjenuhkan itu hilang setelah melihat suasana indah di tempat yang mereka gunakan untuk bulan madu.

“Wah kalian pasangan baru yah? Lengket banget pak..” kata pak Fadil

Nelayan itu sebenarnya iri melihat kemesraan antara Rizki dan Tifanny. Bagaimana tidak, faktor ekonomi lah yang menyebabkan pak Fadil jarang pulang ke pulau jawa dimana istrinya berada di kampung.

Pak Fadil di tempat wisata itu untuk mencari uang, pekerjaan sebagai nelayan hanyalah sebagai usaha sampingan disaat tempat wisata itu sepi oleh pengunjung. Dan efek dari istri yang berada jauh disana ini mengakibatkan pak Fadil tidak ada tempat untuk melampiaskan nafsunya secara halal. Sering sekali pak Fadil membayangkan dirinya sedang menyetubuhi pegawai tempat wisata disana tapi kesetiaannya pada istri membuat dia takut mengkhianati istrinya.

Mereka keasyikan menikmati perjalanan hingga tanpa mereka sadari cuacanya menjadi buruk. Angin kencang di laut itu membuat perahu mereka terombang ambing. Hingga muncullah gelombang besar dan “AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!” Teriakan mereka bertiga saat perahunya di hantam gelombang setinggi 5 meter yang menenggelamkan kapal mereka.

Tifanny dan Rizki terpisah jauh dari perahu yang mereka tumpangi sedangkan perahu mereka masih ada dengan kondisi terbalik dan pak Fadil tak jauh dari perahunya. Tifanny yang masih shock melihat itu akhirnya pingsan dan hanyut. Beberapa lama kemudian Tifanny dan pak Fadil terdampar di pulau yang mereka tuju dalam kondisi pingsan.

Mereka tergeletak pingsan dan Pak Fadil membangunkan Tifanny dari pingsannya. Setelah sadar Tifanny bersama Pak Fadil berusaha mencari Rizki, mereka berharap Rizki juga terdampar di pulau itu. Mereka menyusuri pinggiran pulau dengan perasaan sedih dan kuatir.

Di tengah pencarian ia berharap menemui penduduk setempat yang menjaga pulau itu dan beberapa gubuk yang ada di sekitar pinggir pulau. Mereka menyusuri pulau itu memastikan Rizki juga terdampar di pulau itu.

Hingga malam menjelang mereka tetap tak menemukan Rizki. Pak Fadil pun menyarankan Tifanny untuk kembali ke pulau dan melapor pada pihak berwajib. Namun hujan turun dengan derasnya hingga mereka berdua basah kuyup. Malam itu dengan kekhawatiran Tifanny, pak Fadil berusaha menenangkan dan berteduh di salah satu gubuk warga.

Hingga esoknya hujan tetap tak berhenti dan mereka terjebak didalam pulau itu. Pak Fadil berusaha mencari makanan apa saja yang bisa mereka makan agar bisa bertahan “makan dulu non, nanti kita cari suami non Tifanny lagi. Sekarang non makan dulu biar gak sakit” ujar pak Fadil yang sedikit iba melihat perasaan Tifanny.

Hingga akhirnya di hari ke 7 mereka tetap terjebak di pulau yang ternyata tidak berpenghuni dan tetap berusaha mencari Rizki. Usaha mereka tak membuahkan hasil. Tifanny amat simpati pada sikap dan pengorbanan nelayan itu, sedikit banyak pak Fadil tetap berusaha membantunya mencari Rizki. Pak Fadil pun berusaha membantu Tifanny mencari suanminya sebab bagaimanapun kejadian ini adalah tanggung jawabnya juga.

“Non Tifanny kedinginan yah? Kok menggigil gitu” tanya pak Fadil.

“Gak tau pak. Ini badan aku gak enak banget rasanya” jawab Tifanny.

Ternyata pencarian suami Tifanny ini membuat tubuhnya drop. Selain shock Tifanny juga terus memikirkan keadaan Rizki suaminya yang entah ada dimana sekarang. Bahkan Tifanny tidak tau apa Rizki masih selamat atau tidak.

“Saya cari obat tradisional dulu deh buat non. Daripada nanti kenapa napa non” tawar pak Fadil.

“Iya pak, terima kasih. Maaf sudah terlalu banyak merepotkan bapak” kata Tifanny.

“Gapapa non ini juga tanggung jawab bapak. Sekalian bapak cari bantuan mungkin ada orang yang datang ke pulau ini” kata pak Fadil. “Saya tinggal dulu non” tambahnya

Pak Fadil pun pergi mencari obat tradisional yang mungkin bisa digunakan untuk Tifanny agar kondisinya lebih baik. Hampir setengah hari pak Fadil meninggalkan Tifanny di gubuk akhinya ia kembali dengan sebuah ramuan.

“Ini non diminum dulu. Mungkin non bisa jadi enakan.” Kata pak Fadil dengan memberikan ramuan itu.

Tifanny benar2 tidak berpikir negatif karena selama ini pak Fadil selalu berbaik hati padanya. Pak Fadil sendiri ikhlas dengan senang hati membantu Tifanny yang terkena musibah. Setelah meminum ramuan itu ternyata membuat efek ngantuk yang amat sangat pada Tifanny.

“Yaudah non tidur aja, saya akan cari makanan buat non” kata pak Fadil dan meninggalkan Tifanny yang mulai tertidur.

Saat kembali dari mencari makanan pak Fadil melihat Tifanny yang masih tertidur pulas. Anehnya dia mulai tergoda saat melihat gundukan yang terlihat besar didada Tifanny. Pak Fadil berusaha menghilangkan birahinya.

Setelah menyiapkan makanan untuk Tifanny, pak Fadil ingin membangunkan Tifanny. Tetapi setelah berada disamping tubuh Tifanny “aduuuh, cantik banget non Tifanny. toketnya gede lagi, coba kalo istrinya kayak gini udah bapak entot tiap hari ini.” Gumamnya dalam hati.

Entah setan dari mana pak Fadil meremas toket Tifanny dengan lembut. “Mmmmh gede banget. Kenyel lagi” celoteh pak Fadil.

Pak Fadil terus meremas dan meraba toket Tifanny yang masih tertidur. Pak Fadil semakin tidak bisa menahan lagi nafsunya dan mulai melepaskan semua pakaian yang ia kenakan. Pak Fadil sudah tidak peduli lagi dengan kesetiaan yang selalu ia jaga untuk istrinya. Bahkan kondisi Tifanny yang sedang kalut juga sudah tidak ia pikirkan lagi. Yang terpenting sekarang bagaimana memuaskan kontol kesayangannya yang sudah lama tidak merasakan memek wanita. Terlebih wanita seperti Tifanny dapat memberikan imajinasi lebih selama mereka di pulau.

Setelah menelangi diri, pak Fadil lalu mengocok kontolnya di dekat wajah cantik Tifanny yang terbalut jilbab hitamnya. Sedangkan tangannya tak berhenti meremas dada Tifanny. Pak Fadil masih takut untuk berbuat lebih jauh.

“Aaah non Tifanny cantik banget aaaah aaah aaaah aaah enaak” celoteh pak Fadil.

Tifanny mulai menggeliat saat pak Fadil meremasnya dengan sedikit keras. Pak Fadil menghentikan sebentar, khawatir Tifanny tau apa yang ia perbuat. Tifanny terjaga dari tidurnya saat dirasakannya ada yang meremasi toketnya. “PAK Fadil, APA YANG BAPAK LA…mmmmh mmh mmmmh” teriaknya yang tertahan oleh sumpalan kontol pak Fadil.

Pak Fadil yang panik melihat Tifanny terbangun langsung memasukkan kontolnya sedalam mungkin. Tifanny yang tidak siap mendapat serangan itu langsung berontak dan memukul mukul tubuh pak Fadil. Tapi apa daya Tifanny sendiri masih lemas karena kondisinya sendiri sedang tidak fit jadi usahanya menjadi sia sia. Dan remasan pada toketnya pun semakin menjadi jadi.

“Maaf non, bapak bener2 gak tahan ngelihat tubuh non. Awalnya tadi bapak cuma mau mejuin wajah non Tifanny. Tapi ternyata non sudah bangun duluan uuuh enaak banget sih mulut non” celotehnya. Tifanny yang mendengar itu tak kuasa menahan air matanya. Ternyata pak Fadil mempunyai sifat bejat yang selalu dipendam. Mendengar perkataan pak Fadil. Tifanny hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya. Ia tak mau mendapatkan musibah lebih lagi.

“Non Tifanny kalo mau teriak silahkan aja. Di pulau ini gak ada orang selain kita. Kalo mau lari silahkan toh non Tifanny gak bisa keluar dari pulau ini. Jadi kalo mau selamat mending pasrah aja dan nikmati apa bapak mau. NGERTI!” Ancam pak Fadil.

Akal sehat Tifanny bekerja dan memang tak ada pilihan lain. Sudah seminggu lebih ia tak bisa keluar dari pulau ini. Tifanny pun hanya mengangguk terpaksa menuruti kemauan pak Fadil sambil terus menangis meratapi nasibnya yang selalu tidak pernah mengenakkan.

“Bagus. Non emang pinter” kata pak Fadil sambil kembil memompa mulut wanita berjilbab ini. Tifanny pun tak banyak melawan mendapat perlakuan seperti itu. Bahkan kini kaos lengan panjang itu mulai disingkap hingga menampakkan toket bulat dan putih itu. Pak Fadil juga menyingkap bh putih dan membuat toketnya terbuka.

“Wah non bener bayangan pak Fadil. Toketnya gede banget. Udah kenyel, bulet, kenceng, mulus, putih lagi. Sering di remes yah non? Berapa ukurannya?” Celoteh pak Fadil.

“Mmmmh mmmmh mmmh” desah Tifanny tertahan kontol pak Fadil.

Pak Fadil terus meremas dan menarik2 putting Tifanny sembari memompa kontolnya di mulut Tifanny. Sampai pada beberapa saat kemudian pak Fadil menghentikan kegiatannya dan mengeluarkan kontolnya yang berwarna hitam dari mulut Tifanny.

“Sekarang non Tifanny yang pilih mau bapak perkosa atau non yang mau menawarkan diri ke bapak buat dientot” kata pak Fadil.

“Ja.. jangaan pak hiks.. hiks.. jangan permalukan saya pak.. Tifanny mohoon.. Tifanny gak mau” jawabnya sambil menangis.

Tapi jawaban itu dianggap bahwa dirinya memilih untuk diperkosa. “Hhmmm jadi non lebih milih diperkosa? Baiklah” kata pak fadil

“Ja..jangan aaaah ampun pak lepasin Tifanny pak aaaah aaah” desah Tifanny saat pak Fadil menduduki dadanya dan menempatkan kontolnya d belahan toketnya. Tifanny memalingkan wajahnya, ia tak mau melihat pak Fadil yang sedang mengerjai toketnya.

“Aaaauwh non Tifanny emang mantep toketnya. Nanti bapak kawinin yah jadi istri bapak yang kedua biar bisa dipejuin tiap hari” celoteh pak Fadil yang keenakan.

Dengan penuh semangat pak Fadil menggesek2an di belahan toketnya bahkan sesekali kepala kontolnya menyentuh dagu Tifanny. “Non buka celananya. Lepasin semua” perintah pak Fadil.

Tifanny pun dengan perlahan mulai melepaskan celana panjang jeans yang ia kenakan diikuti dengan celana dalam putihnya sehingga menampakkan memeknya. Baru kali ini Tifanny memperlihatkan bagian2 tersembunyi dalam tubuhnya kepada orang lain. Sungguh beruntung pak Fadil yang bisa memanfaatkan keadaan.

Pak Fadil pun lalu turun ke daerah selangkangan Tifanny. Disana pak Fadil mulai menjilati memek Tifanny hingga kelonjotan. “Aaaaah udaaah paakhh cukuup Tifanny gak mauuu aaaah aaaaah lepasin Tifanny pak” erang Tifanny.

Dan tiba2 tiga jari pak Fadil masuk dengan paksa ke dalam memek Tifanny. Tifanny pun tersentak kaget merasakan memeknya yang seminggu belum pernah dimasuki kini tiba2 di rogoh oleh pak Fadil. “Aaaaauh paaakhh aaah mmmh mmmmmh udaaaah pak” erang Tifanny.

Pak Fadil tidak memperdulikan teriakan erangan Tifanny. Ia terus berkonsentrasi dengan kegiatannya. Dan tak selang lama srrr ssrrrrr ssssrrrr Tifanny orgasme hebat. “Aaaaaaaaaaarrgh Tifanny nyampee pak” teriaknya.

Orgasme yang telah lama ia rasakan kini ia dapatkan lagi. Sayangnya itu bukan dari suaminya tapi dari nelayan yang telah bernafsu memainkan memeknya. “Enak yah non? Sampai kayak gitu hehehehe” ejek pak Fadil.

“Kalo mau cepet entot aku pak. Sini kalo kontol bapak kuat” tantang Tifanny.

Tifanny seakan sudah lupa siapa dirinya. Tapi ia berpikir tak ada gunanya melawan di tempat seperti ini. Lebih baik ia selesaikan nafsu pak Fadil agar semuanya cepat berakhir. Sedangkan pak Fadil yang di tantang seperti itu tanpa banyak bicara langsung menusuk kontolnya dengan keras dan dalam.

“Aaaaaaarggh sakiiit bangssssaaaat aaaaah aaaaah aaaah pelan paaakh” teriaknya.

Tifanny telah berubah menjadi liar. Kata2 kotor dan kasar yang ia lontarkan sungguh tidak seperti Tifanny yang biasanya, yang selalu sopan dalam berbicara dan bersikap. “Nih non rasaain aaaah enaknya kontol bapak aaaaah aaah sssh uuuhh” komentar pak Fadil.

Dengan kasar terus pak Fadil pompa memek wanita berjilbab itu. Dengan segala posisi pak Fadil peragakan. Dan sudah berulang kali pula Tifanny mencapai orgasme. Tapi pak Fadil belum juga menunjukkan tanda2 akan klimaks.

Pak Fadil meminta Tifanny untuk menungging. Tifanny sendiri telah kehabisan tenaga meladeni nafsu pak Fadil. “Aaaah aaaaah enak banget memeknya non aaaah ahh enak kan di kontolin bapak?” Celoteh pak Fadil.

“Aaaaah aaah ssssh ssssh aaaah aaah” Tifanny hanya bisa mendesah.

Tiba2 untuk kesekian kalinya Tifanny mulai menegang lagi, jepitan memeknya semakin erat menjepit kontol pak Fadil. Dan sssrrrr ssssrrrrr ssssr Tifanny kembali lemas setelah orgasme dan akhirnya pingsan kehabisan tenaga.

Sementara pak Fadil yang akan mencapai klimaks itu terus menggenjot memek Tifanny dan crroooot crrooot crrrooot sperma pak Fadil mengalir deras ke dalam rahim Tifanny. Dan malam itu pak Fadil menjadikan Tifanny sebagai pemuas nafsunya. Pak Fadil terus menggenjot Tifanny dan menyemprotkan spermanya ke toket, perut, punggung, wajah bahkan hingga ke jilbab Tifanny.

Pagi harinya Tifanny terbangun dari pingsan dan merasakan badannya seperti remuk tanpa tulang. Saat ia membuka mata dia melihat pak Fadil tertidur kelelahan disampingnya dengan kontolnya yang masih menancap di memeknya. Dan ia melihat di tubuhnya penuh dengan sperma pak Fadil.

Hingga akhirnya Tifanny pun menerima Pak Fadil yang terus memberinya kehangatan disaat jiwa nya sedang bimbang kehilangan Rizki sang suami. Pak fadil pun terus memberi kehangatan ragawi dan memberikan kepuasan bathin yang tidak di dapatkan Tifanny dari suaminya.
Hingga akhirnya suaminya memang di nyatakan hilang dan Tifanny pun menetap di pulau itu dan hidup bersama pak Fadil. Menjalani kehidupan yang berbeda.
CERITA DEWASA - BULAN MADU YANG MEMBAWA BENCANA CERITA DEWASA - BULAN MADU YANG MEMBAWA BENCANA Reviewed by HALAMAN UTAMA on Februari 13, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar:

ads 728x90 B
Diberdayakan oleh Blogger.